RUPA PERIKLANAN
Oleh bapak : Pungky Febi Arifianto, S.Sn., M.Sn
Apa sih ekosistem yang ada di Indonesia?
Mengapa pemahaman definisi dan ekosistem periklanan ini penting?
Karena pemahaman
secara menyeluruh dalam mengenai periklanan itu masuk subsektor ekonomi kreatif
di mana ekonomi kreatif ini lagi digalakkan oleh pemerintah sampai tahun 2025
sebagai penyanganan untuk membangun sumber daya manusia di dalamnya dengan
pendekatan ekosistem. Pemetaan ekosistem ini merupakan modal dari kondisi ideal
periklanan yang ada di industri sehingga kita mengetahui letak posisi industri
periklanan pendidikan apresiasi dan konsumen.
Asal kata
periklanan berasal dari bahasa Belanda yaitu kata advertensi yang
berasal dari kata advertenties, sementara reklame berasal dari
kata reclame. Meskipun istilah periklanan di Indonesia berasal dari
Bahasa Belanda, sebenernya kedua Bahasa tersebut berasal dari Bahasa latin
karena periklanan dalam bentuk visual, pertama kali digunakan oleh bangsa
Mesopotamia, Babilonia, Yunani, dan Romawi Kuno. Advertensi dalam Bahasa
latin adalah advertere, “mengarah kepada” atau “menarik
perhatian seseorang pada”. Kata tersebut kemudian diserap ke dalam Bahasa
Prancis kuno menjadi avertire, yang berarti “untuk mengumumkan”
atau “untuk memperingatkan”. Sementara reklame dalam Bahasa latin
disebut re-clamare yang artinya “untuk mengumumkan” atau “untuk
menyatakan”.
Pada tahun 1951
barulah istilah periklanan diperkenalkan oleh seorang tokoh pers Indonesia
bernama Soedarjo Tjokrosisworo. Kata dasar periklanan adalah iklan yang diambil
dari Bahasa Arab, yaitu I’lan atau I’lanun, yang diartikan
sebagai “informasi” atau “pengumuman”.
Bedasarkan pemahaman tersebut, maka
periklanan dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), didefinisikan sebagai
segala sesuatu yang yang berhubungan dengan iklan, semestara kata dasarnya,
yaitu iklan. Yang berarti:
1.
Berita pesanan untuk mendorong,
membujuk khalayak ramai untuk tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.
2.
Pemberitahuan kepada khalayak
mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang didalam media massa seperti
surat kabar dan majalah atau di tempat umum.
Jenis-jenis iklan
1.
Iklan non komersil /
layanan masyarakat / public service ads
Iklan non komersil adalah
iklan yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran atau mengedukasikan masyarakat
terhadap suatu hal.
2.
Iklan komersil
iklan komersil adalah iklan
yang bertujuan untuk membujuk target konsumen untuk membeli suatu produk.
Contohnya iklan pasta gigi.
Apa sih ekosistem periklanan yang ada di
Indonesia?
Ekosistem periklanan
1.
Ranta nilai kreatif
Dalam rantai nilai kreatif
terdapat aktivitas utama, aktivitas pendukung, dan pelaku yang terlibat di
dalamnya serta keluaran dari setiap proses rantai kreatif. Hasil akhir dari
kegiatan rantai nilai kreatif periklanan berupa iklan di media tradisional dan
digital. Riset pasar iklan yaitu : kreasi, produksi dan distribusi.
·
Devisi kreasi
1.
Account executive deparement bertugas mencari klien yang memerlukan jasa peerusahaan periklanan
untuk mempromosikan produk atau mereknya.
2.
Creative department berperan untuk mengubah ide-ide abstrak ke dalam bentuk yang dapat
dipahami oleh target khalayak.
3.
Media dapertement devisi ini bertugas dalam proses kreasi lebih pada penyususnan dan
mempersiapkan strategi perencanan media yang akan dipakai untuk menyampaikan
iklan klien pada target khalayak.
·
Devisi produksi dan
pascaproduksi
1.
Account executive deparemen bertugas melakukan pengawasan dan koordinasi atas pekerjaan
yang dilakukan oleh creative department.
2.
Creative department berperan sangat besar. Creative director menjadi tanggung jawab atas
karya klien yang diproduksi tim kreatif. Dalam creative departemen terdapat Tim
kreatif yang menjalankan tugasnya masing-masing dalam kegiatan produksi, yaitu:
copywriter, art director visualizer, graphic designer.
3.
Production dapertement bertanggung jawab meneruskan proses kerja yang dilakukan creative
department hingga materi iklan siap ditampilkan ke media.
4.
Talent department bertugas mendukung pekerjaan creative dapertement dan
production dapertement dengan menyediakan model sesuai dengan ide dan kebutuhan
tim kreatif.
5.
Project management melakukan pengawasan atas proses kerja di perusahaan periklanan.
·
Devisi distribusi / media
placement
1.
Media director berperan strategis terutama saat melakukan negosiasi dan menjaga
relasi dengan pihak media.
2.
Media menager berperan untuk menjaga relasi dari klien.
3.
Media planner Menyusun dan
mempersiakan strategi, perencanaan, pendajwalan, pemilihan media, dan besarnya
anggaran iklan yang diperlukan.
4.
Media buyer melakukan negosiasi pemesanan dan pembelian ruang iklan di media
sesuai rencana yang disusun oleh media planner.
5.
Media monitoring melakukan pengawasan, dan memonitor penayangan atau pemuatan iklan
sesuai dengan pesanan dan pemberian data yang dibutuhkan oleh media planner.
2.
Lingkungan pengembangan
Untuk menjaga kelangsungan
dan perkembangan proses penciptaan karya kreatif periklanan diperlukan dukungan
dari lingkungan pengembangan (nurturance environment) yang terdiri atas
apresiasi dan Pendidikan.
Apresiasi periklanan dapat
berupa penghargaan yang diberikan oleh asosiasi periklanan maupun media.
Penghargaan sudah dilakukan ditingkat nasional dikemas dalam acara Citra
Pariwara.
Industry periklanan
memiliki program apresiasi tahunan yaitu, Citra Pariwara sebuah lomba iklan
tingkat nasiaonal yang diselenggarakan oleh Persatuan Perusahaan Periklanan
Indonesia (P3I).
3.
Pasar
Keluaran rantai kreatif
periklanan dinikmati oleh masyarakat, baik yang menjadi target pasar maupun
khalayak umum yang bukan menjadi target dari produk, gagasan, atau pesan yang
diiklankan. Selain itu, karya karya iklan juga akan dilihat pemprakarsa iklan,
serta pihak-pihak lain seperti pemasok, distributor, kritikus, dan lainnya.
Pengawas merupakan
pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan fungsi pengawasan sesuai
yang diatur dalam kebijakan.
4.
Pengarsipan
Pengarsipan merupakan
proses dokumentasi dan penyimpanan karya iklan yang dapat diakses dan
dimanfaatkan oleh orang kreatif periklanan, asosiasi, pelaku bisnis, Lembaga
Pendidikan, komunitas, dan pemerintah sebagai media embelajaran dan literasi.
Amelia Tri
Rachmawati
19105111
DKV-03-B
Komentar
Posting Komentar